Luhut Pede Persoalan Oksigen Membaik dalam 4 Hari ke Depan

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan optimistis permasalahan kelangkaan oksigen di Indonesia dapat terselesaikan dalam beberapa hari ke depan.
Untuk saat ini, kata Luhut, permasalahan ketersediaan oksigen relatif sudah membaik kendati masih ada beberapa masalah yang mengadang.
"Tentu di sana sini masih ada masalah, tapi saya yakin dalam empat hari ke depan mestinya kita sudah tambah baik," kata Luhut, saat menyampaikan sambutan dalam Deklarasi Gotong Royong Pengusaha dan Pekerja, secara virtual, Selasa (13/7/2021).
1. Impor oksigen jadi pemicu optimisme Luhut
Optimisme Luhut tersebut muncul akibat keputusan pemerintah untuk mengimpor sejumlah oksigen guna memenuhi kebutuhan oksigen di dalam negeri.
Luhut yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menambahkan bahwa saat ini pemerintah telah mengimpor lebih dari 10 ribu dari rencana total 50 ribu oksigen konsentrator.
"Oksigen konsentrator ini akan kami gunakan untuk merawat orang yang kena COVID ringan, sedangkan yang di rumah sakit kami akan gunakan likuid oksigen," ujar dia.
2. Impor akan tiba dalam beberapa hari ke depan
Keputusan impor oksigen yang sudah disetujui Presiden Joko "Jokowi" Widodo itu diklaim Luhut bakal tiba dalam waktu dekat.
"Presiden sudah berikan perintah untuk segera kami impor dan sekarang impor sudah jalan. Kami berharap 3-4 hari ke depan itu sudah mulai masuk ke Indonesia," ungkap Luhut.
3. Pemerintah tambah stok oksigen dari sejumlah daerah
Selain impor, langkah pemerintah lainnya untuk mengatasi permasalahan ketersediaan oksigen di dalam negeri adalah dengan menambah stok tabung oksigen dari sejumlah daerah. Pemerintah, kata Luhut, juga meminta agar industri oksigen mengalokasikan 100 persen produksinya untuk oksigen medis.
"Ada ambil dari Morowali dan sudah sampai kemarin di Jakarta, dan hari ini sudah di distribusi. Saya kira Anda bisa lihat di Tanjung Priok sekarang dan kemudian kita juga buka tadi oksigen yang ada di Cilegon, dan kemudian okesigen yang ada di Batam dan kemudian sekarang kita arahkan 100 persen oksigen yang dari industri untuk membantu dulu kesehatan," ujar Luhut.