Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
SPBU Pertamina di Daan Mogot, Jakarta barat menjadi integratef energy refueling station pertama di Indonesia. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya sih...

  • Indonesia mampu mengurangi emisi CO2 sekitar 160 ribu ton per tahun dengan produksi kendaraan listrik dan baterai lithium.
  • Produksi ekosistem kendaraan listrik yang berkembang akan mengurangi impor BBM sebesar 45 juta liter per tahun dan penghematan subsidi BBM mencapai Rp131 miliar per tahun.
  • Indonesia menargetkan kapasitas produksi 600 ribu unit kendaraan listrik berbasis baterai pada 2030 untuk mendukung pengurangan emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara.

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Indonesia mampu mengurangi emisi CO2 sekitar 160 ribu ton per tahun, dengan melihat perkembangan produksi kendaraan listrik dan baterai lithium saat ini.

Selain itu, produksi ekosistem kendaraan listrik yang berkembang saat ini juga akan mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) sebesar 45 juta liter per tahun, serta menghasilkan penghematan subsidi BBM mencapai Rp131 miliar per tahun.

Editorial Team

Tonton lebih seru di