Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Indonesia mampu mengurangi emisi CO2 sekitar 160 ribu ton per tahun, dengan melihat perkembangan produksi kendaraan listrik dan baterai lithium saat ini.
Selain itu, produksi ekosistem kendaraan listrik yang berkembang saat ini juga akan mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) sebesar 45 juta liter per tahun, serta menghasilkan penghematan subsidi BBM mencapai Rp131 miliar per tahun.
“(Penghematan) akan bertambah seiring jumlah kendaraan yang beredar,” kata dia saat meresmikan pabrik sel baterai kendaraan listrik pertama dan terbesar di Asia Tenggara di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024).