Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi masyarakat perkotaan (unsplash.com/@ryoji__iwata)

Jakarta, IDN Times - Sistem ekonomi suatu negara belum tentu berlaku sama di negara lain. Masing-masing negara pasti memiliki preferensinya sendiri terhadap sistem ekonomi yang ideal.

Secara umum, sistem ekonomi adalah susunan unsur-unsur ekonomi yang saling berhubungan dan bekerja untuk memecahkan masalah ekonomi serta mencapai tujuan tertentu.

Sederhananya, sistem ekonomi mencakup kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Itu semua berperan besar dalam sebuah sistem ekonomi. Terdapat tujuh macam-macam sistem ekonomi yang perlu kamu ketahui. Berikut penjelasannya!

1. Sistem ekonomi tradisional

Kegiatan bertani (Unsplash/Rajesh Ram)

Biasanya, negara yang menggunakan sistem ekonomi tradisional adalah negara yang masih sangat bergantung dengan sektor pertanian. Hal ini karena sistem ekonomi tradisional memiliki hubungan yang erat dengan tradisi dan adat-istiadat. 

Produktivitas pada sistem ekonomi ini umumnya juga masih rendah. Hal ini disebabkan karena masyarakatnya yang belum atau nggak memiliki hasrat untuk mengembangkan hartanya.

Kelebihan sistem ekonomi tradisional

  • Bersifat kekeluargaan yang tinggi
  • Jarang terjadi kecurangan karena minim ancaman persaingan tidakk sehat
  • Tingkat kesenjangan ekonomi yang rendah karena pendapatan setiap individu cukup merata
  • Pemerintah tidak melakukan monopoli dan hanya menjadi pengawas.

Kekurangan sistem ekonomi tradisional

  • Kualitas dan kuantitas produksi sulit diprediksi
  • Efektivitas kerja rendah
  • Pertumbuhan ekonomi sangat lambat karena kurang ada inovasi dan tidak berkembang.

2. Sistem ekonomi komando

Editorial Team

Tonton lebih seru di