Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250922-WA0010.jpg
Menko PM, Muhaimin Iskandar sebut program magang dibayar UMP pilot project (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Intinya sih...

  • Program magang dibayar UMP diharapkan berlanjut 2026

  • Kemnaker siapkan platform pendaftaran magang dibayar UMP

  • Pemadanan data dibantu Kemendikti Saintek

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menyebutkan program magang dibayar Upah Minimum Provinsi (UMP) yang dijalankan akhir tahun ini merupakan pilot project. Harapannya, jika berjalan baik bisa dilakukan kembali pada 2026.

Hal itu disampaikan Muhaimin usai Rapat Teknis dengan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dan Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran (P2MI), Christina Aryani di Gedung Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Senin (22/9/2025).

"Jadi pemagangan paket program baru yang dilakukan oleh Pak Menteri Tenaga Kerja. Ini 20 ribu orang magang dan persiapan kerja di akhir tahun 2025 akan dijadikan pilot (project) dan model," kata Muhaimin kepada awak media.

1. Program magang dibayar UMP diharapkan berlanjut 2026

Ilustrasi Upah (IDN Times)

Muhaimin pun berharap, program magang dibayar UMP ini bisa dilanjutkan tahun depan dengan anggaran lebih besar.

Asal tahu saja, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp198 miliar untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.

"Dengan harapan 2026 semoga ada anggaran yang lebih besar lagi untuk memperbanyak lagi proses capacity building dan proses pemagangan di berbagai perusahaan," ujar Muhaimin.

2. Kemnaker siapkan platform pendaftaran magang dibayar UMP

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sebelumnya diberitakan, Menaker Yassierli memastikan pihaknya akan membuat platform tersendiri untuk proses pendaftaran magang dibayar UMP.

Selain individu, platform itu juga bisa digunakan untuk mendaftar bagi perusahaan yang membuka lowongan magang dan terlibat dalam program pemerintah tersebut.

"Daftarnya nanti kita sedang siapkan platformnya. Jadi daftarnya ke platform itu, kita harus siapkan dalam minggu ini. Kemudian nanti perusahaan juga akan daftar," ujar Yassierli.

3. Pemadanan data dibantu Kemendikti Saintek

Dalam Forum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Monthly Economic Diplomatic Breakfast, di Jakarta, Jumat (12/9/2025), Yassierli menekankan bahwa produktivitas bukan sekadar angka, melainkan juga cerminan etos kerja bangsa. (Dok. Kemnaker)

Yassierli membocorkan, platform untuk pendaftaran program magang dibayar UMP hampir sama dengan SIAPkerja yang telah dirilis terlebih dahulu oleh Kemnaker.

"Perusahaan juga akan daftar dengan mencantumkan kedetailan informasi seperti apa. Nanti ada proses kita padanan data dibantu oleh (Kementerian) Dikti Saintek," kata dia.

Nantinya data-data tersebut bakal didistribusikan langsung ke 20 ribu pemagang yang jadi target pemerintah dalam program tersebut. Setelah itu baru berjalan kegiatan magang di perusahaan-perusahaan yang sudah mendaftarkan diri mereka.

Editorial Team