Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mantan Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro (IDN Times/Istimewa)

Intinya sih...

  • BPKH harus diangkat muruah dan statusnya agar menjadi leader dari ekosistem pelaksanaan haji.
  • Dukungan pemerintah dalam menyediakan modal dasar penting untuk landasan kuat BPKH dalam menjalankan tugasnya.
  • Penguatan status BPKH sebagai lembaga sui generis akan memberikan perlindungan lebih baik bagi investasinya, meningkatkan efisiensi pengelolaan dana haji.

Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memiliki peran vital dalam pelaksanaan ibadah haji di Indonesia. Sebagai lembaga yang mengelola dana haji, BPKH memikul tanggung jawab besar dalam memastikan kelancaran dan kualitas pelayanan haji.

Oleh karena itu, mantan Menteri Keuangan 2014-2016, Bambang Brodjonegoro, posisi dan peran BPKH harus terus diperkuat agar selalu berada di garis terdepan dalam ekosistem pelaksanaan haji.

"BPKH harus diangkat muruah dan statusnya, sehingga menjadi leader dari ekosistem pelaksanaan haji," ujar Bambang PS Brodjonegoro dalam keterangannya di acara Executive Talks BPKH, Rabu (2/10/2024).

1. Bambang tekankan dua aspek penting

Mantan Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro (IDN Times/Istimewa)

Bambang menekankan dua aspek penting yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kinerja BPKH, terutama dalam pengelolaan keuangan haji. Aspek pertama yang disoroti Bambang adalah dukungan pemerintah dalam menyediakan modal dasar bagi perolehan dana haji.

Menurutnya, hal ini sangat penting untuk memberikan landasan yang kuat bagi BPKH dalam menjalankan tugasnya.

"Dan kedua, dibutuhkan penguatan status BPKH sebagai lembaga yang sui generis, sehingga tiap investasinya lebih terlindungi," kata dia.

2. Harus ada perlindungan lebih baik bagi investasi yang dilakukan BPKH

Mantan Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro (IDN Times/Istimewa)

Penguatan status ini, kata Bambang, akan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi investasi yang dilakukan BPKH. Sehingga keuangan haji dapat dikelola dengan lebih efektif dan efisien.

Menurut Bambang, kedua langkah tersebut dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan dana haji. Dengan demikian, jamaah haji akan dapat merasakan manfaat maksimal dari dana yang mereka investasikan, serta memperoleh pengalaman ibadah yang lebih baik.

3. Fungsi BPKH

BPKH Limited (IDN Times/Istimewa)

Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, lembaganya memastikan keberlanjutan investasi dana haji. Ia menjelaskan, BPKH memiliki fungsi penting untuk memberikan nilai manfaat yang optimal dari investasi yang dilakukan, sambil menjamin keamanan dana yang dikelola.

"Dalam melakukan investasi, BPKH menetapkan untuk menggunakan skenario moderat dengan target yield yang meningkat minimal 5 persen setiap tahunnya," ujar dia.

Fadlul mengatakan, pendekatan tersebut merupakan upaya BPKH untuk mencapai keseimbangan antara pertumbuhan investasi yang stabil dengan keamanan dana yang tetap terjaga.

Editorial Team