Ilustrasi ekspor (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Lebih lanjut, Zulhas mengatakan Arab Saudi merupakan salah satu mitra strategis Indonesia. Khusus untuk produk makanan olahan, Arab Saudi menempati posisi ke-8 sebagai negara tujuan ekspor produk makanan olahan Indonesia antara lain tuna kaleng, mi instan, saus sambal, kecap, serta biskuit dan wafer.
“Saya melihat bahwa perdagangan dari kedua negara dapat ditingkatkan lebih baik lagi. Berbagai produk yang diperlukan oleh Arab Saudi, seperti alas kaki, pakaian, farmasi, jasa konstruksi, makanan olahan, kertas, polywood, dan produk konsumsi harian lainnya masih dapat ditingkatkan perdagangannya,” ujar Zulhas.
Selama di Arab Saudi, Zulhas diagendakan bertemu dengan Menteri Perdagangan Arab Saudi, para pengusaha dan eksportir, kamar dagang Saudi, dan lainnya.
Di Tanah Suci, Zulhas menemui sejumlah pengusaha di antaranya Mohammed Abdul Samad Al Qurashi (Chairman Perusahaan Abdul Samad Al Qurashi), Abdul Rahman Al-Khereiji (Perusahaan Konstruksi Al-Khereiji), Dr Abdullah bin Saleh (Mantan Wakil Menteri Kesehatan), Adnan Mandoura (Ketua Dewan Direksi Perusahaan Mashareq), Ahmed Jamjoom (Perusahaan Farmasi Jamjoom), dan lainnya.