IDN Times/Reynaldy Wiranata
Andre menjelaskan strategi yang telah pihaknya implementasikan sampai saat ini telah membawa hasil yang sangat baik bagi ketiga lini bisnis perusahaan.
Pada kuartal I-2022, keseluruhan nilai transaksi bruto atau GTV tumbuh 46 persen secara year on year menjadi Rp140 triliun. Jumlah pesanan konsumen di dalam ekosistem GoTo juga tumbuh signifikan, yaitu sebesar 41 persen year on year (yoy), atau lebih dari 650 juta pesanan.
"Fokus kami pada monetisasi telah menghasilkan peningkatan pendapatan bruto sebesar 53 persen year on year menjadi Rp5 Triliun. Pertumbuhan pendapatan kami lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan GTV kami," tuturnya.
Berbagai pencapaian tersebut menurutnya sangat sejalan dengan prioritas pertumbuhan GoTo, di mana pihaknya ingin GoTo semakin dipercaya oleh semua pihak, serta menjadi andalan bagi banyak orang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Di saat yang sama, pertumbuhan pendapatan yang lebih cepat dari nilai transaksi ini juga menunjukkan bisnis perusahaan terus bertumbuh baik secara operasional maupun finansial sehingga memperkuat jalan GoTo mencapai profitabilitas.
"Bahwa di kuartal pertama 2022, jumlah pelanggan unik yang bertransaksi dalam 12 bulan terakhir meningkat 29 persen year on year menjadi 65 juta orang. Jumlah ini bukan sekedar menghitung semua orang yang membuka aplikasi ini saja, tetapi hanya menghitung mereka yang betul-betul bertransaksi di dalam ekosistem kami," tambahnya.