Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Eks Menteri Ristek/Kepala BRIN dan Eks Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Eks Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro, merasa tidak pantas apabila ditunjuk menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Seperti diketahui, Bambang Brodjonegoro menjadi satu dari empat nama yang pernah disampaikan Jokowi sebagai calon Kepala Badan Otorita IKN. Tiga nama lainnya adalah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Tumiyana, dan Azwar Anas.

"Mungkin ada kriteria pemimpin dari IKN atau Nusantara ini yang barang kali lebih pas dibandingkan seorang perancang seperti saya," kata Bambang, kepada IDN Times, di Kantor IDN Media, Jakarta, Kamis (20/1/2022).

1. Ada perbedaan besar antara perancang dan pemimpin

Komisaris Utama Bukalapak, Bambang Brodjonegoro, dalam seremoni virtual IPO saham BUKA, Jumat (6/8/2021). (youtube.com/Indonesia Stock Exchange)

Bambang mengakui kapasitasnya hanya sebatas perancang IKN. Hal itu disebabkan ketika isu IKN mengemuka, dirinya merupakan sosok yang bertanggung jawab terhadap hal tersebut. Kala itu Bambang menjabat sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas.

"Ya saya memang yang mungkin membuat rancangan awal sekaligus memilih lokasi, tapi tentunya ketika antara merancang dengan mengeksekusi apalagi melakukan supervisi terhadap pembangunan mungkin itu dua hal berbeda," kata dia.

2. Pembicaraan mengenai calon Kepala Badan Otorita IKN terhenti akibat COVID-19

Editorial Team

Tonton lebih seru di