Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan indeks harga konsumen (IHK) AS periode Juli diperkirakan akan meningkat sedikit menjadi 3,3 persen. Sementara, tingkat inflasi inti tidak termasuk harga makanan dan energi bergejolak, diperkirakan akan naik 4,8 persen secara tahunan.
Menurutnya, pertemuan bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) pada September 2023 dan inflasi yang lemah dapat memperkuat ekspektasi para pejabat bank sentral akan mengakhiri kenaikan suku bunga.
Pembuat kebijakan The Fed sebelumnya telah mengisyaratkan hal tersebut awal pekan ini. Presiden Fed Philadelphia, Patrick Harker, memandang suku bunga sudah cukup tinggi.
"Pasar uang saat ini memiliki peluang 86,5 persen bagi The Fed untuk membatalkan kenaikan suku bunga pada pertemuan bulan September, dan memperkirakan langkah selanjutnya sebagai pemotongan (suku bunga), kemungkinan pada musim semi tahun depan," ujarnya.