Jakarta, IDN Times - Pasca pemadaman listrik atau black out yang terjadi di wilayah Jakarta dan Jawa Barat, sejak Minggu (4/8), potensi kerugian material anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) diperkirakan lebih dari Rp200 miliar pada 82 pusat perbelanjaan dan 2500 lebih toko ritel modern swa kelola di Jakarta.
Ketua Aprindo, Roy Nicolas Mandey menyayangkan pemadaman listrik yang terjadi di wilayah terdampak, ia pun mengatakan seharusnya PLN memberi pengetahuan terlebih dahulu akan ada pemadaman listrik.
"PLN seyogyanya memberi pengumuman terlebih dahulu kepada pelaku usaha agar bisa mempersiapkan cara tetap memberi pelayanan maksimal kepada konsumen dan masyarakat pun tetap bisa mendapat haknya sebagai konsumen," katanya saat dikonfirmasi oleh IDN Times, Senin (5/8).