Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) berencana menghentikan operasional atau memensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang mencapai 6,7 gigawatt (GW) hingga 2040 mendatang.
Sebagai salah satu strateginya, PLN menjajaki peluang kerja sama dengan lembaga keuangan internasional guna mendukung rencana tersebut.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan untuk memensiunkan PLTU, PLN tidak bisa berjalan sendiri. Menurutnya, mekanisme pensiun dini pada PLTU batu bara akan dilaksanakan secara bertahap baik secara natural maupun pemensiunan lebih cepat (early retirement) dan menggantinya dengan energi baru terbarukan (EBT).
“Kami terus berproses dengan mitra dan lembaga investasi global. Kami tidak akan melanjutkan operasional PLTU yang sudah usang,” ujar Darmawan dalam keterangannya, Rabu (19/10/2022).