Warganet Aplikasi X (https://x.com/search?q=kaburajadulu&src=typeahead_click)
Keresahan anak muda terhadap nasibnya di Indonesia ramai-ramai diungkapkan dengan mengkampanyekan Indonesia Gelap. Kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah juga diungkapkan dengan tagar #KaburAjaDulu.
Ekonom Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia, Adinova Fauri melihat penyebab tingginya pengangguran muda di Indonesia salah satunya adalah undang-undang ketenagakerjaan yang kaku, yang menyulitkan perekrutan, ditambah lagi rendahnya upah yang diberikan. Hal itu mendorong gerakan mencari pekerjaan di luar negeri.
“Banyak orang memilih untuk berada di luar pasar tenaga kerja daripada harus bekerja dengan gaji di bawah ekspektasi,” ujar Adinova kepada Al Jazeera.
Banyak juga sarjana yang beralih ke sektor informal karena sulitnya mencari pekerjaan di sektor formal.
“Pekerjaan yang baik juga tidak tersedia secara luas, sehingga orang-orang beralih ke sektor informal, yang memiliki produktivitas dan perlindungan yang lebih rendah," tutur dia.
Terbukti, banyak sarjana di Indonesia yang kini menjadi pengemudi ojek online (ojol). Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan, sebanyak 31 persen dari total mitra pengemudi Grab Indonesia saat ini adalah lulusan sarjana.
"Dari 3,7 juta driver yang terdaftar di platform kami, 50 persen driver kami adalah korban PHK setelah COVID dan benar bahwa dari total 3,7 juta itu, 69 persen lulusan SMA, SMK, berarti yang 31 persennya lulusan perguruan tinggi termasuk S2, ada juga D3 dan S1," kata Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi dalam IDN Times Leadership Forum.
Kondisi di Grab sejalan dengan data yang pernah disampaikan Kemnaker. Dari jumlah angkatan kerja yang sudah bekerja sebanyak 145,77 juta orang, 12,9 persen di antaranya atau 18.804.330 orang adalah lulusan universitas/diploma. Dari angka tersebut, sebanyak 17,6 persen atau 3,309 juta orang lulusan sarjana bekerja di sektor informal, sedangkan 14,328 juta orang lulusan sarjana berhasil bekerja di sektor formal.