Jakarta, IDN Times - Tren investasi aset kripto saat ini semakin diminati di Indonesia. Bahkan para public figure seperti Anang Hermansyah, Wirda Mansur, hingga Raffi Ahmad merilis token kripto miliknya sendiri.
Namun, belakangan ini pembahasan mengenai gagasan “Greater Fool Theory” terhadap investasi aset kripto dan NFT ramai dibicarakan. Hal itu berawal dari interview Bill Gates dengan TechCrunch yang mengatakan bahwa NFT dan kripto adalah “100 persen didasarkan pada "greater fool theory.”
Lantas sebenarnya, apa yang dimaksud dengan kripto dan NFT serta gagasan “greater fool theory”? Simak ulasannya di bawah ini!