Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menerima data 1 juta calon penerima BSU dari BPJamsostek (Dok. BPJamsostek)
Selain itu, Ida juga meminta para pekerja yang memenuhi syarat agar melengkapi data kepada perusahaan, terutama nomor rekening.
"Begitu juga ke para pekerja atau buruh yang memenuhi syarat tapi belum menyerahkan data rekeningnya ke perusahaan, kami mohon untuk segera menyerahkan kepada perusahaan, dan ini saya sampaikan akan memperlancar pemberian BSU," ucap Ida.
Penyaluran BSU dilakukan melalui himpunan bank-bank negara (Himbara), yaitu BNI, BRI, BTN, Bank Mandiri, serta BSI khusus untuk pekerja di Provinsi Aceh. Oleh sebab itu, calon penerima wajib memiliki rekening Himbara atau BSI.
Apabila calon penerima tidak memiliki rekening Himbara atau BSI (khusus di Aceh), maka pemerintah akan membukakan rekening di bank-bank tersebut secara kolektif.
"Bagi penerima yang belum memiliki rekening di bank-bank tersebut, Kemnaker akan membukakan rekening secara kolektif di bank Himbara dan BSI. Ini dimaksudkan agar penyaluran dana bantuan dapat lebih mudah, efektif, dan efisien," ujar Ida.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BPJamsostek Anggoro Eko Cahyo meminta perusahaan dan pekerja memastikan data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan selalu diperbaharui.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar kriteria yang ditetapkan dapat terpenuhi, dan kami juga mengimbau kepada pemberi kerja dan pekerja untuk memastikan data-datanya ter-update dengan baik. Agar nanti pada saat dilakukan penarikan data dapat sesuai dengan yang diharapkan," kata Anggoro.