Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menanti Rilis Data Inflasi AS, Dolar AS Menguat Tekan Rupiah Sore Ini
Ilustrasi dolar AS (freepik.com/jcomp)

Intinya sih...

  • Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI turun menjadi Rp16.667 per dolar AS, lebih rendah dari penutupan perdagangan sebelumnya.

  • The Fed menunggu data inflasi AS untuk memberikan respons terhadap suku bunga, membuat prospek pelemahan rupiah tidak pasti.

  • Rupiah diprediksi akan melemah besok, dengan perkiraan penutupan di rentang Rp16.660 - 16.700 per dolar AS.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Rabu, (26/11/2025) sore.

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah ditutup melemah tipis 7 poin atau 0,04 persen ke Rp16.663,5 per dolar AS sore ini. Hari ini, kurs rupiah bergerak di rentang Rp16.639,5-16.676,5 per dolar AS.

Sementara itu, pada pagi tadi, mata uang Garuda dibuka menguat pada level Rp16,648,5 per dolar AS.

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah menyentuh Rp16.667 per dolar AS.

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan kurs rupiah pada penutupan perdagangan kemarin, Senin, (24/11), yang berada di level RpRp16.709 per dolar AS. Data JISDOR BI menunjukkan rupiah mengalami penguatan pada sore ini dibandingkan pekan kemarin.

2. The Fed tunggu data inflasi AS

Menurut analis pasar keuangan, Ibrahim Assuaibi menilai pelemahan rupiah terhadap dolar AS sore ini disebabkan oleh prospek penurunan suku bunga AS, Fed Fund Rate (FFR) yang belum pasti. Pasar menilai, Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) masih menanti rilis data inflasi yang terlambat untuk memberikan respons melalui FFR.

“Perpecahan di antara para pejabat The Fed dan fakta bahwa data inflasi dan ketenagakerjaan utama baru akan dirilis setelah pertemuan 9-10 Desember membuat prospeknya tetap tidak pasti,” ujar Ibrahim dalam keterangannya.

3. Rupiah diprediksi melemah besok

Melihat kondisi itu, Ibrahim memprediksi kurs rupiah masih akan melemah terhadap dolar AS pada perdagangan besok, Kamis (27/11).

“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang  Rp16.660 - 16.700,” ucap Ibrahim.

Editorial Team