Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi melakukan sidak ketersediaan minyak goreng di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2022). (dok. Biro Humas Kemendag)
Pada rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI pada Kamis, (17/3) lalu, Lutfi mengatakan sudah mengantongi nama-nama mafia minyak goreng. Hal itu dia ungkapkan usai ditantang Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade dari fraksi Gerindra untuk membongkar mafia-mafia minyak goreng.
"Saya bersama Kapolri itu (bertemu) sudah kaya minum obat sehari dua kali. Saya kasih data semua pengusaha minyak goreng. Itu sopirnya itu tangannya berminyak harusnya tapi kok bisa mengeluarkan bon yang bersih putih," kata Lutfi dalam raker tersebut.
Dia mengatakan data mafia minyak goreng itu sudah diserahkan juga ke pihak Kepolisian.
"Jumlahnya itu ribuan ton dan ini sudah kita serahkan datanya ke pihak Polri kepada Kabareskrim. Sudah ditangkap-tangkapin diperiksa," ucap Lutfi seraya menunjukkan dokumen kwitansi kepada Komisi VI.
Kala itu, dia mengatakan nama mafia minyak goreng akan diumumkan pada Senin, (21/3) lalu.
"Hari Senin sudah ada calon TSK-nya (tersangka)," tutur Lutfi.
"Ada tiga target yang ditetapkan hari Senin, minyak curah subsidi dilarikan ke industri menengah ke atas, minyak goreng curah subsidi jadi minyak goreng premium, dan minyak goreng curah subsidi malah dilarikan ke luar negeri. Jadi tiga tiganya ada calon tersangka. Nanti akan dikarungin oleh polisi," sambung dia.
Namun, hingga saat ini nama mafia minyak goreng itu tak kunjung diumumkan, sehingga masih menjadi misteri.