Jakarta, IDN Times - Harga kedelai mengalami lonjakan drastis. Bahkan, harganya diprediksi terus melonjak hingga Mei 2022 mendatang. Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi membeberkan dua penyebab kenaikan harga kedelai.
Seperti yang diketahui, 80-90 persen dari kebutuhan kedelai nasional masih diimpor. Beberapa negara pemasok kedelai terbesar ke Indonesia adalah Argentina dan China. Saat ini, Argentina tengah menghadapi fenomena La Nina, sementara China mengutamakan stok kedelainya untuk pakan babi. Akibatnya, pasokan kedelai terbatas, dan harga pun melonjak.
"Jadi permintaannya sangat tinggi menyebabkan harga sangat tinggi. Nah, ini yang menyebabkan harga kedelai di Indonesia juga tinggi," ujar Lutfi dilansir ANTARA, Kamis (17/2/2022).