Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bisnis (Pixabay.com)
ilustrasi bisnis (Pixabay.com)

Intinya sih...

  • Ekspatriat adalah karyawan yang bekerja di luar negara asalnya, bertujuan mengelola operasi, berbagi keahlian, atau mendorong transfer pengetahuan di dalam organisasi.

  • Peran ekspatriat penting bagi perusahaan multinasional untuk memfasilitasi transfer pengetahuan, menjaga keselarasan praktik organisasi antarnegara, dan membangun hubungan dengan klien lokal.

  • Jenis penugasan ekspatriat meliputi jangka pendek, jangka panjang, pemindahan permanen, dan rotasi. Penyesuaian jenis penempatan disesuaikan dengan tujuan dan keahlian yang dibutuhkan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Perpindahan pekerja antarnegara sudah menjadi strategi yang lazim diterapkan perusahaan. Salah satu istilah yang penting dipahami oleh bisnis yang beroperasi secara global adalah ekspatriat, atau sering disingkat expat.

Dilansir Talent HR, istilah ini merujuk pada karyawan yang ditugaskan, baik sementara maupun permanen, untuk bekerja di negara asing. Penugasan ekspatriat biasanya bertujuan untuk berbagi keahlian, mengelola operasi di luar negeri, atau mendukung proyek lintas negara.

Perhatian publik meningkat setelah Presiden Prabowo Subianto menyatakan warga negara asing atau ekspatriat kini diperbolehkan memimpin badan usaha milik negara (BUMN).

1. Apa itu ekspatriat?

ilustrasi bisnis (Unsplash.com/krakenimages)

Ekspatriat adalah seseorang yang tinggal dan bekerja di luar negara asalnya untuk jangka waktu yang relatif panjang. Dalam dunia bisnis, ekspatriat biasanya merupakan karyawan yang ditugaskan oleh perusahaannya untuk menjalankan peran di anak perusahaan luar negeri, perusahaan patungan, atau lokasi klien asing.

Secara umum, istilah ini digunakan sebagai lawan kata dari karyawan lokal, yaitu mereka yang merupakan warga negara atau penduduk tetap di negara tempat mereka bekerja.

Meski maknanya bisa sedikit berbeda tergantung industri atau situasi, ekspatriat biasanya berbeda dari pelancong bisnis internasional atau kontraktor jangka pendek karena lamanya penugasan dan tingkat integrasi mereka terhadap budaya serta lingkungan kerja di negara tujuan.

Posisi yang ditempati ekspatriat biasanya bersifat manajerial, teknis, atau konsultatif. Mereka diharapkan bisa mentransfer pengetahuan, menjembatani perbedaan budaya, dan menyelaraskan operasi perusahaan di negara tuan rumah dengan standar organisasi global.

Dalam istilah bisnis, ekspatriat didefinisikan sebagai karyawan yang ditugaskan oleh perusahaannya untuk tinggal dan bekerja di negara asing, dengan tujuan mengelola operasi, berbagi keahlian, atau mendorong transfer pengetahuan di dalam organisasi.

2. Peran dan tujuan ekspatriat di perusahaan

ilustrasi perusahaan (pixabay.com/mweyl)

Ekspatriat memiliki peran strategis bagi perusahaan multinasional. Mereka membantu perusahaan memperluas jangkauan global, menjaga keselarasan praktik organisasi antarnegara, serta mengembangkan talenta. Beberapa peran penting ekspatriat antara lain:

Ekspatriat biasanya dipilih karena memiliki keahlian khusus yang kurang atau belum berkembang di negara tujuan. Dengan hadirnya mereka, perusahaan bisa memfasilitasi transfer pengetahuan sekaligus meningkatkan kemampuan karyawan lokal.

Banyak perusahaan mengandalkan ekspatriat agar budaya dan kebijakan perusahaan tetap selaras di semua kantor internasional. Kehadiran mereka membantu menerapkan standar, kebijakan, dan prosedur operasional yang konsisten sehingga nilai dan kualitas perusahaan terjaga.

Ekspatriat juga berperan membangun hubungan dengan klien lokal lewat interaksi langsung. Mereka berfungsi sebagai penghubung antara kantor pusat dan klien lokal, sehingga kepercayaan dan kredibilitas perusahaan bisa lebih terjaga.

Penugasan ekspatriat memberikan pengalaman kepemimpinan bagi karyawan, termasuk kemampuan manajemen lintas budaya, adaptabilitas, dan wawasan bisnis global. Perusahaan kerap memanfaatkan penugasan ini sebagai bagian dari strategi pengembangan talenta untuk mencetak calon pemimpin masa depan.

Ekspatriat sering dibutuhkan saat perusahaan meluncurkan proyek baru di luar negeri. Dengan pengalaman mereka, proyek bisa dijalankan sesuai tujuan, anggaran, dan waktu. Di sektor konstruksi, teknik, atau teknologi informasi, mereka kadang memimpin proyek besar yang membutuhkan keahlian khusus.

3. Jenis-jenis penugasan ekspatriat

ilustrasi bisnis (unsplash.com/officestock)

Penugasan ekspatriat tidak selalu sama, durasi dan tujuan bisa berbeda-beda. Perusahaan biasanya menyesuaikan jenis penempatan dengan tujuan dan keahlian yang dibutuhkan. Beberapa jenis penugasan yang umum adalah:

Penugasan jangka pendek: Bertahan beberapa bulan hingga satu tahun, biasanya untuk proyek tertentu seperti mendirikan kantor baru, memberikan pelatihan, atau menangani masalah mendesak. Penugasan jenis ini cenderung lebih mudah diatur dan tidak terlalu mengganggu kehidupan pribadi karyawan.

Penugasan jangka panjang: Bertahan satu hingga lima tahun, melibatkan integrasi lebih mendalam di negara tujuan. Ekspatriat jangka panjang biasanya menempati posisi manajerial atau kepemimpinan dan mendapatkan dukungan relokasi, akomodasi keluarga, serta tunjangan komprehensif.

Pemindahan permanen: Dalam beberapa kasus, karyawan dipindahkan secara permanen ke luar negeri. Mereka awalnya mungkin berstatus ekspatriat, tetapi kemudian menjadi karyawan lokal jika menetap tanpa batas waktu. Pemindahan permanen bermanfaat untuk karyawan yang ingin stabilitas karier dan perusahaan yang ingin membangun tim kepemimpinan lokal.

Penugasan rotasi: Melibatkan pengiriman ekspatriat ke beberapa lokasi internasional dalam jangka waktu tertentu. Karyawan bisa berada beberapa bulan hingga setahun di setiap lokasi untuk terlibat proyek berbeda atau memahami pasar regional yang beragam. Penugasan ini umum di industri seperti minyak dan gas, pertambangan, dan konsultasi.

Editorial Team