ilustrasi orang kaya (unsplash.com/Tamara Bellis)
Riset HILL ASEAN Hakuhodo juga menemukan empat karakteristik emerging affluent. Pertama dari sisi latar belakang, yakni emerging affluent memiliki motif kuat untuk menjadi individu lebih sejahtera.
Hal tersebut dapat dicapai dengan tekad dan dorongan guna membangun kehidupan lebih baik, bukan hanya lewat upaya sendiri melainkan adanya bantuan peran lain seperti pertolongan Tuhan. "Perspektif ini membuat mereka tetap realistis dan rendah hati," imbuh Devi.
Karakteristik kedua dilihat dari sikapnya terhadap kehidupan. Emerging affluent ASEAN strategis dalam berpikir dan berperilaku serta memiliki rencana hidup realistis.
"Mencari stabilitas dan membangun aset kehidupan secara horizontal. Memilih sikap sebagai 'runner up' guna mengurangi tekanan tuntutan terhadap diri sendiri dan sebaliknya, memaksimalkan potensi terbaik sesuai kecepatan dan kemampuan diri sendiri. Kemudian tidak menjalani gaya hidup berlebihan, menghindari perhatian yang tidak diinginkan atau yang berpotensi mengalihkan mereka dari tujuan," papar Devi.
Karakteristik emerging affluent berikutnya dari sisi perilaku konsumen. Hal tersebut ditunjukkan pada keputusan belanja yang tidak berdasarkan citra merek dan lebih memprioritaskan manfaat fungsionalnya.
"Mereka akan bijak menggunakan merek sebagai social passports untuk membantu memperkuat status dan kepercayaan orang lain terhadap diri mereka. Umumnya enggan berbelanja secara royal, namun akan membelanjakan uang 'untuk keluarga'. Mereka juga memiliki kemampuan yang mengesankan dalam mengumpulkan dan menggunakan informasi dengan terampil," tutur Devi.
Karakteristik emerging affluent juga dapat dilihat dari sisi pendekatannya terhadap media. Mereka, kata Devi, terampil dalam mengumpulkan informasi khususnya terkait dengan keuangan dan membaginya dengan orang lain.
"Dapat disimpulkan, tiga kata kunci yang menggambarkan ASEAN emerging affluent adalah pola pikir yang strategis, mengutamakan stabilitas hidup, dan tetap rendah hati walau ambisius," ucap Devi.