ilustrasi kredit rating perusahaan (freepik.com/rawpixel.com)
Dalam aktivitasnya, bank memperoleh pendapatan dari bunga dan biaya atas berbagai produk kredit yang disalurkan kepada konsumen, pelaku usaha kecil, hingga perusahaan besar.
Seiring waktu, standar penyaluran kredit dan kewajiban pelaporan keuangan terus mengalami pengetatan, terutama setelah krisis keuangan global 2008.
Meski standar kredit dinilai semakin baik, bank tetap harus memperhitungkan risiko keterlambatan pembayaran dan gagal bayar. Oleh karena itu, cadangan kerugian kredit digunakan sebagai penyesuaian akuntansi atas potensi kerugian pinjaman dan dicantumkan dalam laporan keuangan.
Pembentukan cadangan dilakukan secara konsisten untuk menyesuaikan proyeksi kerugian dari produk kredit bank, mengikuti perkembangan kondisi debitur dan portofolio pinjaman yang dimiliki.