Jakarta, IDN Times – Setiap tahun pasar saham mengenal January Effect yaitu kondisi naiknya harga saham di awal tahun, tepatnya pada Januari. Pengaruh January Effect terhadap pasar saham menjadi fenomena yang berulang.
Para analisis mengatakan fenomena ini umumnya terjadi karena para investor melakukan entry atau pembelian kembali saham-saham yang sempat dijual pada Desember tahun sebelumnya.
Selain itu, pemikiran optimistis investor yang berharap itu adalah awal untuk tahun yang baik bagi perekonomian, membuat mereka melakukan investasi sebagai resolusi awal tahun baru.
Marvin Camangeg, Advisory Partner Grant Thornton Indonesia mengatakan January Effect adalah salah satu produk anomali perdagangan pasar saham, yang bisa muncul bisa juga tidak.
"Meski paparan berbagai teori dan strategi tentang January Effect sudah ada, tetapi tidak ada jaminan akan tingkat pengembalian akan kebal terhadap potensi kerugian. Maka dari itu, akan jauh lebih aman untuk tetap menyikapi January Effect dengan bijaksana,” kata dia.
Apa saja yang perlu kamu ketahui tentang January Effect tahun ini dan bagaimana strategi untuk memanfaatkannya? Cek ulasannya dilansir dari Grant Thornton.