Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mengenal Jenis, Keuntungan dan Kerugian Real Estate
Ilustrasi aset pribadi (pixabay.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Intinya sih...

  • Jenis real estate terbagi menjadi residential, commercial, dan industrial.

  • Keuntungan bisnis real estate termasuk inflasi tidak mempengaruhi, nilai investasi meningkat, dan kestabilan investasi yang kuat.

  • Kerugian bisnis real estate meliputi perawatan bangunan, biaya transaksi tinggi, modal besar, dan risiko bencana alam.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Real estate berasal dari dua kata. Real atau “royal” dari bahasa Inggris yang memiliki arti “kerajaan” dan kata “estate” memiliki arti “tanah”. Sehingga dapat diartikan real estate yang dalam bahasa Inggris bermakna kerajaan yang berada di tanah.

Dengan kata lain real estate merupakan sebuah tanah dan seluruh bangunan yang berwujud dan benda-benda yang terdapat di atas tanah tersebut. Misalnya bangunan, pohon, atau proyek yang sedang dikerjakan.

Real estate sangat diminati untuk dijadikan sumber usaha karena sangat berpotensial untuk masa yang panjang. Pada tahun 1974 real estate diatur pertama kali oleh pemerintah. Industri ini lebih sering dikenal dengan bisnis perumahan, gedung, dan jenisnya.

Agar lebih memahami, mari simak penjelasan tentang real estate dalam dunia bisnis di bawah ini. Baik itu jenis-jenis, keuntungan maupun kerugiannya.

1. Jenis real estate

Ilustrasi harga rumah semakin mahal (pixabay.com/geralt)

Real estate terbagi menjadi tiga kelompok yang dilihat dari penggunaannya. Berikut penjelasannya:

A. Residential

Residential merupakan bangunan yang dipakai untuk tempat tinggal, contohnya adalah perumahan, kondominium, dan rumah susun. Biasanya terdapat bisnis-bisnis kecil disekitar area residensial seperti industri rumahan dan minimarket.

B. Commercial

Commercial merupakan real estate yang dipakai untuk memperoleh keuntungan dan kepentingan komersial. Contohnya gedung perkantoran, hotel, dan gudang.

C. Industrial

Industrial merupakan usaha yang menempel di atas lahan tanah. Contohnya seperti :

  • Perkebunan yaitu bidang usaha yang mencakup perhutanan dan pertambangan,

  • Perumahan yaitu bidang usaha yang mencakup perumahan multifungsi atau yang selalu dikaitkan dengan hunian, contoh lainnya adalah perumahan real estate

  • Komersial yaitu bidang usaha yang dipakai pada kegiatan usaha, contohnya perkantoran, hotel, apartemen, dan pusat perbelanjaan

  • Industri yaitu bidang usaha yang termasuk dalam industri ringan sampai berat

2. Keuntungan bisnis real estate

Ascott, Ciputra, dan Asia Green Real Estate membuka Citadines Sudirman Jakarta, properti dengan sertifikasi bangunan hijau. (dok. Ascott)

Berbisnis dalam real estate sungguh sangat menjanjikan. Berikut di bawah ini adalah beberapa keuntungan yang didapatkan ketika berbisnis real estate:

1. Inflasi tidak dapat mempengaruhi

Keuntungan yang paling menonjol dari berbisnis real estate adalah tidak terpengaruh akan inflasi. Harga properti akan terus semakin meninggi atau sama bagaimanapun keadaan sebuah negara tersebut.

Harga properti dalam bisnis tidak akan mengalami keturunan sekalipun situasi ekonomi sedang tidak stabil.

2. Meningkatnya nilai investasi

Keuntungan selanjutnya dari berbisnis real estate adalah memiliki kestabilan investasi yang sangat kuat dan cenderung meningkat. Nilai property akan terus mengalami kenaikan dalam tahun ketahun karena semakin banyak seseorang yang membutuhkan hunian.

Kebutuhan akan tempat tinggal terus meningkat, sedangkan setiap tahunnya lahan kosong jumlahnya semakin menipis.

3. Kerugian bisnis real estate

ilustrasi bisnis real estate (pixabay.com/mweyl)

Seperti bisnis di bidang lainnya, berbisnis di bidang real estate juga memiliki beberapa kerugian yang harus diperhitungkan. Berikut di bawah ini adalah kerugian yang akan dialami ketika berbisnis real estate:

1. Bangunan membutuhkan dana untuk perawatan

Bangunan akan rusak apabila tidak dirawat dengan baik. Bangunan rumah, gedung, serta bangunan lainnya melekat erat akan kepemilikan secara fisik sehingga perlu dirawat. Perawatan bangunan tersebut memerlukan dana yang harus dikeluarkan.

2. Biaya transaksi tinggi dan modal besar

Penghasilan yang akan didapatkan tergantung dengan seberapa besar modal yang dikeluarkan, semakin besar modal maka semakin besar juga pendapatan yang dihasilkan. Kerugian lainnya adalah perlu adanya biaya transaksi yang cukup tinggi untuk menjual real estate.

3. Resiko hancur

Kerugian berikutnya adalah kerugian yang tidak dapat diduga yaitu jika terjadi bencana alam yang tidak dapat diprediksi. Bencana alam ini dapat menghancurkan bangunan yang terdapat pada real estate tersebut.

Sering terjadi bencana longsor di Indonesia yang menyebabkan banyak perumahan komersil lenyap begitu saja, belum lagi bencana banjir yang sulit sekali ditangani, dan yang paling mengerikan sekaligus mengerikan adalah bencana gempa bumi yang tidak bisa diprediksi kedatangannya. 

Bencana-bencana tersebut sangat berpotensi merusak bangunan. Setiap pengusaha yang terjun ke bisnis ini sebelumnya pasti sudah mengetahui setiap resiko atau kerugian yang akan ditanggungnya.

4. Investasi langsung dan tidak langsung

Ilustrasi aset investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Real estate dalam berinvestasi memiliki dua jenis, yaitu ivestasi langsung dan investasi tidak langsung.

  • Investasi real estate secara langsung adalah dengan membeli tanah dan bangunan dari penjual secara langsung. Pembeli dapat menghasilkan potensial dari setiap kenaikan harga dari pendapatan sewa.
    Properti residensial dan property komersial yang biasanya dipilih oleh investor. Tapi, investasi langsung memiliki banyak kelemahan, salah satunya adalah memiliki manajemen aktif.
  • Sedangkan investasi tidak langsung real estate adalah investasi tidak langsung yang melibatkan real estate yang mendasari pembelian instrumen keuangan. Contohnya real-estate investment trust dan mortgage backed securities.
    Keduanya merupakan dana yang didapatkan dari investor yang berbeda. Investor tersebut berinvestasi di banyak unit real estate.

Real estate tidak langsung memiliki resiko yang jauh lebih kecil yaitu para investor hanya memerlukan beberapa pembelian unit saja.

Demikianlah informasi mengenai real estate. Sederhananya, real estate merupakan istilah hukum yang menyatakan kepemilikan dari sebuah lahan serta bahan mineral yang melekat di dalamnya.

FAQ seputar Jenis, Keuntungan dan Kerugian Real Estate

Apa itu bisnis real estate?

Bisnis real estate adalah kegiatan jual beli, sewa, atau pengelolaan properti seperti rumah, tanah, apartemen, dan bangunan komersial untuk mendapatkan keuntungan.

Apa keuntungan berbisnis real estate?

Nilai properti cenderung naik dari waktu ke waktu, bisa menjadi sumber penghasilan pasif lewat sewa, dan relatif aman terhadap inflasi.

Apa risiko atau kerugian dalam bisnis real estate?

Modal awal besar, sulit dijual cepat (tidak likuid), serta perlu biaya perawatan dan pajak rutin. Nilai properti juga bisa turun jika lokasi kurang strategis.

Bagaimana cara memulai bisnis real estate untuk pemula?

Mulai dari belajar pasar properti, pilih lokasi yang prospektif, siapkan modal dan dana darurat, serta bisa memulai lewat properti kecil atau investasi properti digital.

Apakah bisnis real estate cocok untuk jangka panjang?

Ya. Real estate termasuk investasi jangka panjang karena nilainya stabil dan terus meningkat seiring waktu, terutama di lokasi dengan permintaan tinggi.

Editorial Team