ilustrasi biaya (pexels.com/Karolina Grabowska)
Modal dapat berasal dari eksternal maupun internal sebuah perusahaan. Untuk modal eksternal, modal yang didapatkan dari para debitur atau para pemegang saham. Modal jenis ini memiliki jumlah yang tidak terbatas dan dapat dipergunakan lebih mudah ketimbang modal internal.
Modal dari luar biasanya dapat diperoleh dari bank, koperasi, atau dari investor yang ingin menanamkan dananya untuk perusahaan. Contoh lain untuk modal yang berasal dari luar tersebut adalah gaji karyawan yang belum dibayar atau utang dagang.
Modal internal diperoleh oleh pendiri usaha dari kekayaan atau aset yang didapat dari hasil penjualannya. Perlu diketahui bahwa modal ini akan sulit untuk digunakan dalam mengembangkan bisnis karena sifatnya terbatas dan susah mencapai peningkatan yang signifikan.
Modal dari dalam bisa berasal dari saham, gedung, kendaraan, bahkan laba yang dapat digunakan untuk menginvestasikannya kembali. Nisbah jumlah modal tergantung pada siapa yang memilikinya.
Itulah penjelasan mengenai nisbah jumlah modal mulai dari definisinya hingga cara menghitungnya. Perhitungan ini diperlukan bagi para penyalur kredit.