ilustrasi pekerja kantoran (unsplash.com/@anniespratt)
Sistem otomatisasi sendiri memiliki tiga jenis yang berbeda. Tak hanya jenisnya yang berbeda, tetapi setiap jenisnya juga memiliki karakteristik yang berbeda. Ini 3 jenis otomatisasi dan masing-masing karakteristiknya:
Fixed automation
Merupakan sebuah sistem otomatisasi yang menggunakan urutan proses operasi yang telah ditetapkan oleh konfigurasi peralatan. Fixed automation sendiri memiliki beberapa karakteristik, di antaranya adalah:
- Nilai produksi tinggi
- Memerlukan investasi awal yang tinggi untuk peralatan custom-engineered
- Relatif tidak fleksibel dalam mengakomodasikan perubahan produk
Programmable automation
Programmable automation merupakan sistem yang menggunakan peralatan produksi yang dirancang menggunakan kemampuan untuk merubah urutan operasi dan mengakomodasi bentuk wujud produk berbeda. Berikut karakteristiknya:
- Memiliki nilai produksi yang cukup tinggi, terutama pada peralatan general-purposes
- Nilai produksi yang cukup rendah
- Fleksibel terhadap beberapa perubahan wujud produk
Flexible Automations
Sistem otomatisasi fleksibel ini merupakan sistem yang digunakan untuk memproduksi berbagai produk tanpa perlu membuang waktu. Berikut karakteristiknya:
- Nilai produksi yang sedang, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah
- Investasi tinggi untuk sistem custom-engineered
- Produksi campuran antara variabel produk berlanjut
- Fleksibel dan beragam dalam mendesain variasi produk