Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Hotel Horison (commons.wikimedia.org)

Intinya sih...

  • Hotel Horison dimiliki oleh PT Metropolitan Golden Management (MGM), yang berada di bawah PT Metropolitan Land Tbk (Metland).

  • Metland didirikan oleh tujuh pengusaha properti nasional, dipimpin oleh Reco Newtown Pte. Ltd. dari Singapura.

  • Struktur kepemilikan Metland mencerminkan kolaborasi antara investor lokal dan asing, dengan 37,5% saham dimiliki oleh Reco dan 36,7% dimiliki oleh PT Metropolitan Persada Internasional.

Industri perhotelan di Indonesia terus mengalami perkembangan pesat, dengan persaingan yang semakin ketat antara jaringan hotel lokal dan internasional. Salah satu nama yang cukup dikenal di kalangan masyarakat Indonesia adalah Hotel Horison. Hotel ini memiliki jaringan yang luas dan menyasar pasar kelas menengah dengan kategori bintang tiga hingga empat.

Meski sering dianggap sebagai brand lokal biasa, Hotel Horison ternyata memiliki latar belakang bisnis yang cukup menarik. Jaringan ini tidak berdiri sendiri, melainkan bernaung di bawah perusahaan induk yang lebih besar di industri properti nasional. Lantas, siapa sebenarnya pemilik Hotel Horison dan bagaimana struktur bisnis di baliknya?

1. Siapa pemilik Hotel Horison?

Hotel Horison (commons.wikimedia.org)

Hotel Horison dimiliki oleh PT Metropolitan Golden Management (MGM), sebuah perusahaan manajemen hotel yang berbasis di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 1992 dan memulai operasinya melalui pembukaan Hotel Horison Bandung. Sejak itu, MGM terus berekspansi dan mengembangkan jaringan hotelnya ke berbagai kota besar di seluruh Indonesia.

Namun, MGM bukanlah perusahaan yang sepenuhnya berdiri sendiri. Sebagian besar sahamnya, yaitu 99 persen, dimiliki oleh PT Metropolitan Land Tbk (Metland), perusahaan properti yang telah lama dikenal publik. Dengan kata lain, secara struktural dan finansial, pemilik Hotel Horison adalah Metland melalui entitas anak usahanya tersebut.

Tak hanya Hotel Horison, MGM juga mengelola berbagai merek hotel lain yang menargetkan segmen berbeda. Merek-merek tersebut antara lain Arcadia, @HOM, HoreX, AzizA, dan eRBe. Hotel Arcadia dan eRBe menyasar segmen budget traveler, sementara Hotel Aziza khusus menyasar pasar syariah yang berkembang di Indonesia.

2. Pemegang saham Metland

Hotel Horison (tiket.com)

PT Metropolitan Land Tbk atau yang lebih dikenal dengan nama Metland didirikan oleh tujuh pengusaha properti nasional. Salah satu nama paling menonjol di antara para pendiri adalah almarhum Ir. Ciputra, tokoh penting dalam sejarah industri properti Indonesia. Bersama Ciputra, enam pendiri lainnya adalah Ir. Ismail Sofyan, Ir. Budi Brasali, Drs. Budiman Kusika, H. Subagdja Prawata, Ir. Soekrisman, dan Ir. H. Secakusuma.

Ketujuh pendiri tersebut awalnya membentuk perusahaan bernama PT Metropolitan Development (MD) sebelum akhirnya mendirikan Metland pada tahun 1994. Seiring berjalannya waktu, Metland terus memperluas bisnisnya, mulai dari perumahan hingga pusat perbelanjaan dan properti komersial lainnya. Kiprah Metland di industri properti pun makin diperkuat dengan strategi diversifikasi, termasuk ke sektor perhotelan lewat MGM.

Penting untuk dicatat bahwa salah satu titik balik Metland terjadi ketika investor asing mulai masuk. Perusahaan asal Singapura, Reco Newtown Pte. Ltd., bergabung sebagai pemegang saham strategis. Kehadiran Reco tak hanya membawa tambahan modal, tapi juga mendorong profesionalisme dan tata kelola perusahaan ke tingkat internasional.

3. Pemilik Metland saat ini

Hotel Horison (tiket.com)

Saat ini, struktur kepemilikan Metland mencerminkan kolaborasi antara investor lokal dan asing. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pemegang saham pengendali Metland adalah Reco Newtown Pte. Ltd., yang memiliki sekitar 37,5 persen saham. Reco adalah perusahaan investasi berbasis di Singapura yang fokus pada sektor real estat dan properti di kawasan Asia.

Posisi Reco sebagai pemegang saham mayoritas menjadikannya pengendali strategis dalam pengambilan keputusan penting perusahaan. Meski demikian, Metland tetap menjaga identitas lokalnya dengan kehadiran PT Metropolitan Persada Internasional sebagai pemilik saham terbesar kedua, yaitu sebesar 36,7 persen. Perusahaan ini merupakan representasi dari keluarga besar pendiri Metland, termasuk Ciputra dan kolega lainnya.

Sisa kepemilikan saham Metland dimiliki oleh publik dengan persentase sekitar 25,08 persen. Artinya, Metland adalah perusahaan terbuka yang memungkinkan masyarakat luas ikut berpartisipasi dalam pertumbuhannya melalui pasar modal. Dengan struktur kepemilikan seperti ini, Metland berhasil menjaga keseimbangan antara pengaruh investor asing dan akar lokal perusahaan.

Melihat struktur kepemilikan dan jaringan bisnisnya, Hotel Horison bukan sekadar jaringan hotel lokal biasa. Di baliknya terdapat perusahaan besar yang memiliki pengalaman panjang di sektor properti dan real estat Indonesia. Dengan dukungan Metland sebagai induk usaha, Hotel Horison memiliki potensi besar untuk terus tumbuh dan bersaing di pasar perhotelan nasional maupun regional.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team