Jakarta, IDN Times – Nama Pelabuhan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk pasti lebih akrab di telinga kamu dibanding nama ASDP, kan? Apalagi ketika libur panjang seperti mudik lebaran. Ketika kamu melintas antarpulau, sungai atau danau di Indonesia, kamu sebenarnya telah menggunakan jasa salah satu BUMN yakni PT ASDP Indonesia Ferry.
“ASDP memang perusahaan yang kalau nama pelabuhannya lebih ngetop daripada nama perusahaannya. Jadi kalau orang bilang Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, pasti tahu,” kata Direktur Utama PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry, Ira Puspadewi kepada IDN Times beberapa waktu lalu.
Dengan lebih dari 17.500 pulau, total garis pantai lebih dari 80.000 kilometer, maka peranan transportasi laut--khususnya angkutan penyeberangan (ferry), bagi Indonesia sangat strategis dan vital. Tidak hanya dari aspek ekonomi tetapi juga dari aspek ideologi, politik, sosial dan budaya serta pertahanan dan keamanan.
Angkutan penyeberangan (dan pelabuhannya berfungsi sebagai ‘jembatan’ yang penghubung antara dua pulau yang relatif berdekatan. Berikut ini adalah fakta dan sejarah singkat ASDP Indonesia Ferry. Yuk kenalan!