Jakarta, IDN Times - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menegaskan bank sentral terus berupaya menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dengan melakukan intervensi pasar.
Hal itu disampaikan Perry usai rapat terbatas (ratas) oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang dihadiri Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Ketua Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Mahendra Siregar, serta Ketua DK Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.
BI, kata dia, menggunakan cadangan devisa sebesar 139 miliar dolar AS yang dikumpulkan saat terjadi aliran modal yang masuk ke Indonesia (inflow) dan dimanfaatkan saat keluarnya aliran modal asing dari Indonesia (outflow). Itu dilakukan untuk menjaga stabilitas rupiah.
“Wajar kita gunakan pada saat outflow, kita gunakan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah dan itu intervensi,” kata Perry saat konferensi pers hasil ratas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).