Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Helmi Shemi
IDN Times/Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan infrastruktur transportasi terus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di Indonesia. 

Hal ini disampaikannya saat menjadi Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia, di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Kamis (17/8/2023).

“Kami terus giat membangun infrastruktur transportasi publik yang modern dan berteknologi tinggi seperti LRT Jabodebek, MRT, Kereta Cepat, dan sejumlah moda transportasi lainnya di Indonesia,” ujar Menhub.

1. Manfaat pembangunan infrastruktur

Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter). (dok. Hutama Karya)

Menhub mengatakan, berbagai pembangunan infrastruktur transportasi meningkatkan daya saing bangsa dan menyejajarkan Indonesia dengan bangsa-bangsa maju di dunia. Tidak hanya itu, infrastruktur yang maju juga akan meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan masyarakat dalam bertransportasi.

“Ini juga akan mewujudkan cita-cita kita semua untuk menghubungkan Indonesia,” ucap Budi Karya.

2. Menhub ajak semua pihak dorong sektor transportasi Indonesia

Penampakan rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (dok. KCIC)

Menhub mengajak semua pihak untuk memanfaatkan momentum peringatan Hari Kemerdekaan RI dan untuk terus meningkatkan kolaborasi dalam rangka mendorong lebih majunya sektor transportasi Indonesia.

“Transportasi yang andal, efisien, dan berdaya saing, memiliki dampak positif pada mobilitas masyarakat serta pertumbuhan ekonomi kita. Teruslah bekerja keras dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan tersebut,” ujar Menhub.

3. Anggaran infrastruktur 2024 capai Rp422,7 miliar

Pekerja konstruksi di Proyek Stasiun LRT Jabodebek. (IDN Times/Gregorius Aryodamar)

Berdasarkan data nota keuangan, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp422,7 miliar untuk belanja infrastruktur di 2024. Anggaran tersebut difokuskan untuk berbagai hal  antara lain, penyediaan infrastruktur layanan dasar yang mencakup antara lain infrastruktur sumber daya air, konektivitas maupun perumahan dan pemukiman, serta infrastruktur.

Alokasi anggaran infrastruktur tersebut terdiri atas: 

  • Belanja pemerintah pusat sebesar Rp233,95 miliar, meliputi
    belanja K/L sebesar Rp213,672,3 miliar dan non-K/L sebesar Rp20,278 miliar.
  • Anggaran infrastruktur melalui TKD sebesar Rp94,84 miliar.
  • Anggaran infrastruktur melalui pembiayaan anggaran sebesar Rp93,92 miliar.

Editorial Team