Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250627-WA0006.jpg
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi (Chris/BKIP Kemenhub)

Intinya sih...

  • Perombakan direksi tanggung jawab Danantara

  • Kemenhub belum terima laporan resmi investigasi kecelakaan transportasi

  • Pergantian Direksi dan Komisaris PT KAI

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi menepis anggapan yang menyebut pergantian direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI ada kaitannya dengan beberapa kecelakaan kereta api belakangan ini.

"Mengenai pergantian direksi dari PT Kereta Api, saya rasa itu tidak terkait dengan apa yang terjadi pada tiga kejadian (kecelakaan) yang berkaitan dengan kereta api," ujar Dudy usai Rapat Koordinasi Lintas Kementerian di Gedung Kemenko IPK, Rabu (13/8/2025).

1. Perombakan direksi tanggung jawab Danantara

Ilustrasi Danantara (Foto: IDN Times)

Dudy menambahkan, segala kewenangan dan perombakan direksi serta komisaris di BUMN tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab Badan Pengelola Inti Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

"Jadi sebenarnya merupakan hak dan kewenangan Danantara dalam melakukan pergantian baik direksi maupun komisaris," kata dia.

2. Kemenhub belum terima laporan resmi investigasi kecelakaan transportasi

Menhub, Dudy Purwagandhi menginstruksikan KNKT cari penyebab tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya (dok. KSOP Tanjung Wangi)

Di sisi lain, Dudy mengungkapkan sampai saat ini belum menerima laporan resmi perihal investigasi untuk menemukan penyebab kecelakaan beberapa moda transportasi seperti kapal dan kereta api.

Meski begitu, Dudy memastikan rekomendasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan ditindaklanjuti jika ada kelalaian, baik dari operator maupun Kemenhub.

"Berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi, sampai saat ini kami belum mendapatkan laporan resmi. Namun, bisa dipastikan bahwa rekomendasi dari KNKT akan kami penuhi dan memperbaiki apabila memang terjadi hal-hal yang menjadi kesalahan operator maupun juga dari pihak Kemenhub," tutur Dudy.

3. Pergantian Direksi dan Komisaris PT KAI

Direktur Utama Holding BUMN Pertahanan DEFEND ID, Bobby Rasyidin. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sebelumnya diberitakan, KAI mengumumkan jajaran Komisaris dan Direksi baru pada Rabu (13/8).

Berdasarkan keputusan Kementerian BUMN dan PT Danantara Asset Management (DAM), ada empat komisaris yang diganti, dan lima direksi yang diganti. Kemudian, ada penambahan dan perombakan nomenklatur pada jajaran Dewan Direksi.

Pada jajaran Komisaris, pemegang saham mencopot Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X alias Gusti Bhre dari kursi Komisaris PT KAI. Gusti Bhre telah menjabat sebagai Komisaris KAI sejak 15 Agustus 2022, atau hampir 3 tahun.

Selain Gusti Bhre, ada tiga komisaris lainnya yang dicopot, yakni Johan Bakti Porsea Sirait sebagai Komisaris Independen, Chairul Anwar sebagai Komisaris, dan Rochadi sebagai Komisaris Independen.

Pemegang saham mengangkat Purnomo Sucipto sebagai Komisaris, I Wayan Sugiri sebagai Komisaris, Arnanto sebagai Komisaris Independen, dan Raizal Arifin sebagai Komisaris Independen.

Kementerian BUMN dan Danantara mencopot Didiek Hartantyo dari kursi Dirut KAI, dan digantikan oleh Bobby Rasyidin, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Dirut PT Len Industri (Persero), induk Holding BUMN industri pertahanan DEFEND ID.

Kementerian BUMN dan Danantara Asset Management juga mencopot Hadis Surya Palapa sebagai Direktur Niaga KAI, Rudi As Aturridha sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan, Rosma Handayani sebagai Direktur SDM dan Umum KAI, serta John Robertho sebagai Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana KAI.

Pemegang saham pun menunjuk Dody Budiawan sebagai Wakil Direktur Utama, I Gede Darmayusa sebagai Direktur Portofolio Management dan Teknologi Informasi, Wilman Hatoguan Marudut Sidjabat sebagai Direktur Perencanaan Strategis dan Manajemen Risiko, Atih Nurhayati sebagai Direktur SDM dan Kelembagaan, Rafli Yandra sebagai Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha, serta Indarto Pamoengkas sebagai Direktur Keuangan dan Umum.

Editorial Team