Jakarta, IDN Times – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bersama jajaran eselon memaparkan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per September 2025 yang dilaksanakan hari ini.
Dalam konferensi pers Purbaya kali ini, Purbaya mengenakan batik bermotif biru dan cokelat yang dipadukan dengan celana bahan hitam. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta sejumlah pejabat eselon I Kemenkeu. Namun tidak nampak Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono (Tommy).
APBN Kita merupakan publikasi Kementerian Keuangan bulanan yang bertujuan untuk menginformasikan masyarakat mengenai kinerja pendapatan, belanja, dan pembiayaan negara sebagai bentuk tanggung jawab publik dan transparansi fiskal.
Dalam paparannya, Purbaya mengungkapkan data hingga September APBN mencatatkan defisit 1,56 persen atau Rp371,5 triliun. Defisit tersebut menunjukkan bahwa pendapatan negara lebih kecil dibandingkan pengeluaran atau belanja negara. Sampai akhir September pendapatan negara tercatat Rp1.863,3 triliun (65 dari outlook), sedangkan belanja negara telah mencapai Rp2.234,8 triliun (63,4 persen dari outlook).
Secara rinci, pendapatan negara sebesar Rp2.234,8 triliun tersebut terdiri dari:
Penerimaan pajak: Rp1.295,3 triliun
Kepabeanan dan cukai: Rp221,3 triliun
Penerimaan negara bukan pajak (PNBP): Rp344,9 triliun
Sementara belanja negara sebesar Rp2.234,8 triliun terdiri dari:
Belanja pemerintah pusat: Rp1.589,9 triliun
Transfer ke daerah: Rp644,9 triliun
Keseimbangan primer yang masih positif di angka Rp18 triliun.
"