Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Keuangan Sri Mulyani (IDN Times/Shemi)

Jakarta, IDN Times - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 dipastikan melambat. Wabah virus corona atau COVID-19 yang terus meluas membuat sejumlah kegiatan ekonomi menjadi lumpuh. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani masih menyimpan optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 3 persen pada 2020. Meski tak sesuai target 5 persen, namun angka tersebut diyakini cukup baik di tengah dampak virus corona. 

"Kita masih mungkin kuartal pertama cukup baik, kita lihat kuartal kedua. Kalau krisis pandemik teratasi, maka kita masih punya harapan pertumbuhan ekonomi terjaga dengan skenario sedang yaitu 2,5-3 persen," ujar dia dalam video konferensi pers, Selasa (24/3).

1. Pemerintah bakal revisi APBN 2020 menyesuaikan kondisi terkini

IDN Times/Arief Rahmat

Dengan kondisi seperti ini, kata Sri Mulyani, pemerintah tidak memungkiri bakal terjadi perubahan postur APBN 2020. Sejumlah asumsi dalam APBN 2020 juga akan banyak mengalami perbedaan. 

"Pertama dari landasan untuk menghitung seperti pertumbuhan ekonomi, harga minyak, nilai tukar, suku bunga, itu semuanya mengalami perubahan luar biasa," terang dia. 

2. Skenario terburuk laju pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 0 persen

(Ilustrasi ekonomi) IDN Times/Arief Rahmat

Sri Mulyani beberapa waktu lalu memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal mengalami stagnasi. Namun, proyeksi bisa berubah apabila wabah virus corona terjadi berkepanjangan.

Dalam bayang-bayang virus corona, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa saja jatuh hingga 0 persen. Potensi itu bisa semakin kuat apabila pemerintah menutup akses keluar-masuk (lockdown).

"Apabila masalahnya menjadi lebih berat, wabah COVID-19 bisa lebih dari enam bulan, dan juga perdagangan internasional di bawah 30 persen, sampai dengan penerbangan shock 75 persen, maka skenario bisa jadi lebih dalam. Pertumbuhan ekonominya bisa mencapai 2,5 persen, bahkan sampai ke 0 persen," ujar dia dalam video konferensi pers di Jakarta, Jumat (20/3).

3. Dampak wabah virus corona bisa ditekan apabila penemuan vaksin bisa lebih cepat

Ilustrasi Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Sri Mulyani mengatakan, penemuan vaksin yang lebih cepat akan memengaruhi dampak yang ditimbulkan. Karena itu, saat ini pemerintah hanya mampu melakukan mitigasi dengan memberikan stimulus dan kebijakan-kebijakan yang mendukung stabilitas ekonomi serta sistem keuangan dalam negeri.

"Pak Presiden meminta skenario itu untuk disiapkan, apa artinya bila ekonomi di atas 4 persen, apa artinya kalau tumbuh di bawah 4 persen. Apa itu di atas 3 persen atau di bawah 3 persen, dan apakah kemudian mendekati yang lebih rendah," tutur dia.

"Kita gak mengharapkan itu terjadi. Makanya langkah-langkah safety net dan sektor usaha supaya tetap berjalan, harus dilakukan. Ini fokus yang kita lakukan bersama Pak Menko (Airlangga Hartarto) dan OJK," kata Sri Mulyani.

Editorial Team