Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani berbagi rahasia caranya mencegah korupsi di kementerian yang ia pimpin. Salah satu caranya dengan memperbaiki renumerasi atau sistem penggajian.
Perbaikan yang dimaksud bukan dengan menyamakan harga ASN Kemenkeu dengan harga di pasar, tapi mendekatkan gap yang ada.
Perbaikan itu ia mulai di direktorat yang menerima pemasukan negara yakni bea cukai dan pajak. Proses tersebut sudah ia mulai sejak 2005 atau 2006 lalu.
Perempuan yang akrab disapa Ani tersebut mengaku cara itu yang dipilih karena dulu ia ikut terlibat dalam proses diskusi perbaikan sistem renumerasi bagi ASN. Ia mengatakan ketika komisi antirasuah dibentuk, Ani lah yang menjabat sebagai Menteri Keuangan.
"Kami beranjak dari membentuk persepsi bahwa ASN yang jujur dan tidak korupsi itu mungkin. Kalau dulu gak mungkin karena gajinya gak memungkinkan untuk hidup, sehingga harus dipotong satu alasan bahwa mereka tidak mungkin hidup jujur karena memang gajinya habis dalam kurun waktu 10 hari atau satu minggu," kata Sri ketika berbicara di diskusi di gedung komisi antirasuah dengan tema "KPK Mendengar" pada Senin (9/12).
Untuk mencapai perbaikan gaji ASN, kata dia lagi, harus ada keuangan negara yang sehat. Lalu, apa tindakan yang diambil oleh Sri ketika mengetahui masih ada pegawai Kemenkeu yang justru korup?