Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-11-04 at 12.14.34 (1).jpeg
Peningkatan jumlah wisatawan mancanegara (WNA) pengguna Kereta Cepat Whoosh pada periode Januari hingga Oktober 2025. (Dok. PT KCIC)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan keinginannya untuk ikut terlibat dalam tim negosiasi pemerintah yang membahas restrukturisasi utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh).

Menurut Purbaya, tim tersebut kemungkinan akan kembali dikirim ke China untuk mendiskusikan skema pembayaran utang yang belakangan menjadi sorotan publik.

“Nanti mungkin Indonesia akan mengirim tim ke China lagi untuk mendiskusikan bagaimana mekanisme pembayarannya. Kalau saya diajak, saya bisa tahu seperti apa diskusinya,” ujar Purbaya, Selasa (11/11/2025).

1. Masih dibahas lebih lanjut soal bayar utang kereta cepat pakai dana rampasan koruptor

Kereta Cepat Whoosh tiba di Stasiun Padalarang. (dok. KCIC)

Purbaya juga menanggapi rencana Presiden Prabowo Subianto yang mempertimbangkan pembayaran utang Whoosh menggunakan dana hasil rampasan koruptor. Dia menekankan bahwa gagasan ini masih dalam tahap pembahasan awal.

“Detailnya nanti akan dibahas, saat ini baru garis-garis besarnya,” kata Purbaya.

2. Presiden Prabowo Subianto menyebut dana untuk pembayaran kereta cepat tersedia

Presiden Prabowo Subianto meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memastikan pembiayaan utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh telah aman. Hal itu disampaikan Prabowo usai meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta.

Dia menjamin pemerintah memiliki dana yang cukup untuk menanggung kewajiban tersebut. Bahkan dengan menyebut sumber dana berasal dari uang hasil sitaan koruptor yang berhasil diselamatkan negara.

"Duitnya ada. Duit yang tadinya dikorupsi, saya hemat. Gak saya kasih kesempatan. Jadi saudara saya minta bantu saya semua. Jangan kasih kesempatan koruptor-koruptor itu merajalela. Uang nanti banyak untuk kita. Untuk rakyat semua," katanya, dikutip Rabu (5/11/2025).

3. Pemerintah bakal bayar cicilan Rp1,2 triliun per tahun

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh. (dok. KCIC)

Mengenai skema pembayaran, Prabowo menjelaskan, utang Whoosh tidak menjadi masalah serius. Pemerintah memperkirakan akan membayar cicilan sekitar Rp1,2 triliun setiap tahunnya.

"Pokoknya enggak ada masalah, karena itu kita bayar mungkin Rp1,2 triliun per tahun. Tetapi manfaatnya, mengurangi macet, mengurangi polusi, mempercepat perjalanan, ini semua harus dihitung," sebutnya.

Editorial Team