Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana Stasiun KRL Commuter Line jalur Tanah Abang-Serpong. (IDN Times/Herka Yanis)
Suasana Stasiun KRL Commuter Line jalur Tanah Abang-Serpong. (IDN Times/Herka Yanis)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan belum mengeluarkan rekomendasi untuk impor KRL bekas dari Jepang.

Dia mengatakan, pihaknya tunduk terhadap keputusan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang tak merekomendasikan impor KRL bekas dari Jepang.

"Yang pasti kita belum keluarkan rekomendasi," kata Agus di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, Selasa (9/5/2023).

1. Kemenperin akan keluarkan rekomendasi impor jika diminta BPKP

ilustrasi KRL (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Menperin memaparkan, BPKP sudah jelas tidak membolehkan impor KRL. Hal itu sudah disepakati di dalam rapat koordinasi yang dihadiri sejumlah menteri, termasuk Menperin.

Apabila nantinya BPKP mengeluarkan rekomendasi untuk dilakukan impor KRL bekas dari Jepang maka Kemenperin akan mengeluarkan rekomendasi impor. 

"Jadi Menteri Perindustrian ikut apa yang menjadi rekomendasi BPKP, itu dalam rapat yang sudah disepakati kemarin. Jadi kita ikut, BPKP bilang impor kita impor, kita keluarkan rekomendasi. Kalau mereka mengatakan belum ya kita belum," tambahnya.

2. Kementerian BUMN lobi BPKP agar dibuka pintu impor KRL bekas

Suasana Stasiun KRL Commuter Line jalur Tanah Abang-Serpong. (IDN Times/Herka Yanis)

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pihaknya sudah berdiskusi dengan Ketua BPKP Muhammad Yusuf Ateh perihal impor KRL bekas dari Jepang. Upaya lobi-lobi ini pun telah disampaikannya Tiko kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

"Saya sudah diskusi (soal impor KRL) dengan Pak Ateh dan lagi lapor ke Menko Marves," kata Tiko di Hotel Aryaduta, Rabu (3/5).

3. Pembangunan pabrik PT INKA dipercepat

Pabrik kereta milik PT INKA. (dok. IDN Times/Istimewa)

Tiko mengungkapkan ada dua hal yang ditekankan mengenai impor KRL ini. Pertama, menggunakan pendekatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dengan mempercepat pembangunan pabrik INKA di Banyuwangi, Jawa Timur.

Dengan demikian, harapannya BUMN menargetkan produksi akan dimulai pada 2025.

"Peningkatan TKDN melalui pembangunan Pabrik INKA itu lagi kita kejar supaya dapat mulai produksi 2025," tuturnya.

Kedua, Tiko tak menampik bahwa impor KRL dari Jepang menjadi kebutuhan mendesak seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk menggunakan moda transportasi tersebut.

"Kemarin kita sudah hitung ulang, rasanya memang akan ada pendekatan 10-12 (kereta) yang harus kita akselerasi,"tuturnya.

Editorial Team