Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman menyambangi kantor Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) di Jakarta Selatan, Jumat (4/7/2025) (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Adapun kabar Tina minta didampingi untuk ke Eropa menguak usai viralnya surat dengan kop Kementerian UMKM Republik Indonesia perihal kunjungan Agustina, yang ditujukan ke sejumlah kantor Kedutaan Besar RI (KBRI) di Eropa.
Dalam surat edaran yang viral tertulis permintaan agar istri sang menteri dan rombongan diberikan pendampingan selama kunjungan ke beberapa kota di Eropa, yakni Istanbul (Turki), Pomorie (Bulgaria), Sofia (Bulgaria), Amsterdam (Belanda), Brussels (Belgia), Paris (Prancis), Lucerne (Swiss), dan Milan (Italia) untuk misi budaya.
Dalam dokumen tersebut, terlihat surat permintaan fasilitasi sudah ditembuskan ke Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Direktur Eropa I Kemlu RI R. Widya Sadnovic, dan Direktur Eropa II Kemlu RI Winardi Hanafi Lucky. Surat juga ditandatangani Sekretaris Kementerian UMKM, Arif Rahman Hakim.
Maman mengatakan, dia tak pernah mengeluarkan surat perintah atau memberikan disposisi terkait permintaan pendampingan itu.
"Terkait beredarnya dokumen sampai hari ini saya pun tak mengerti itu dokumen dari mana. Jadi, saya tidak pernah ada perintah dari saya. Tidak ada pernah disposisi dari saya. Tidak ada pernah apapun arahan dari saya," tutur Maman.
Dia mengaku bingung usai beredarnya surat tersebut di media sosial, dan istrinya diisukan menggunakan fasilitas negara. Maman pun meminta semua pihak menyudahi polemik tersebut.
"Saya hadir di sini adalah sebagai sebuah bentuk pembelaan kehormatan kepada istri saya yang sudah direndahkan dan dilecehkan, bahkan difitnah. Bagi saya, tidak ada gunanya saya sebagai Menteri ini kalau saya tidak mampu menjaga kehormatan istri saya sendiri dan sebagai tauladan bagi anak saya," tutur Maman.