Jakarta, IDN Times — Perusahaan Microsoft dikabarkan akan memberhentikan atau melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan secara massal akibat ketidakpastian ekonomi global. Sekitar 11 ribu karyawan atau sekitar 5 persen dari total karyawan perusahaan teknologi itu terancam diberhentikan.
Microsoft beralasan kondisi ekonomi makro yang tidak pasti dan perubahan prioritas pelanggan menyebabkan lay-off besar-besaran tersebut.
“Menanggapi kondisi ekonomi makro dan perubahan prioritas pelanggan,” kutip rilis resmi perusahaan tersebut, melansir CNN, Rabu (18/1/2023).