Chairman & CEO Microsoft, Satya Nadella temui Presiden Jokowi di Istana pada Selasa (30/4/2024). (IDN Times/Ilman Nafi’an)
Nadella mengatakan, investasi tersebut ditujukan untuk pembuatan infrastruktur digital, peningkatan keterampilan dan dukungan bagi para developer di Indonesia.
Investasi infrastruktur digital ini merupakan kelanjutan dari inisiatif Berdayakan Indonesia yang Microsoft umumkan pada Februari 2021, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi inklusif. Termasuk di dalam inisiatif tersebut yaitu rencana untuk mendirikan wilayah data center pertama perusahaan di Indonesia.
Investasi yang diumumkan hari ini akan memungkinkan Microsoft untuk memenuhi permintaan terhadap layanan komputasi awan (cloud computing services) di Indonesia yang terus meningkat. Investasi itu juga memungkinkan Indonesia untuk memanfaatkan peluang ekonomi dan produktivitas signifikan, yang dihadirkan oleh teknologi AI terbaru.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kearney, AI dapat menyumbang hampir 1 triliun dolar AS atau setara Rp16.224 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) Asia Tenggara pada tahun 2030. Di mana Indonesia diproyeksikan menyerap 366 miliar dolar AS atau setara Rp5.937 triliun dari jumlah tersebut.
“Generasi baru AI ini mengubah cara hidup dan bekerja setiap orang di mana pun, termasuk di Indonesia,” ujar Nadella.