(Instagram.com/sriwijayaair)
Penundaan dan pembatalan jadwal penerbangan yang dialami Sriwijaya Air dikabarkan karena hubungan kerja sama mereka dengan PT Garuda Indonesia kembali bermasalah.
Garuda Indonesia, kemarin (7/11), menyatakan kembali memutuskan kerja sama dengan Sriwijaya Air Group. Perusahaan pelat merah tersebut mengungkap ‘bercerai’ kembali karena beberapa hal yang belum diselesaikan.
“Sriwijaya tidak lagi menjadi anggota Grup Garuda Indonesia. Hubungan Garuda dan Sriwijaya akan dilanjutkan menjadi bisnis ke bisnis,” ujar Direktur Pemeliharaan dan Layanan Garuda Indonesia Iwan Joeniarto dalam keterangan resmi, Kamis (7/11).
Gapura Angkasa menghentikan layanan kebandarudaraan seperti ground handling dan penunjang penerbangan ke maskapai Sriwijaya Air dan Nam Air terhitung mulai Rabu (6/11). Alasannya, Sriwijaya Air dan Nam Air belum memenuhi kewajibannya kepada Gapura Angkasa.
Sementara itu, menurut Jefferson, penundaan dan pembatalan jadwal penerbangan yang dialami Sriwijaya Air kemarin disebabkan masalah operasional.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan PT Sriwijaya Air dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bakal rujuk sementara. Kedua maskapai bakal tetap melanjutkan kerja sama manajemen (KSM) untuk tiga bulan ke depan.