Jakarta, IDN Times - General Manager Kredivo, Lily Suriani mengatakan telah meminta maaf atas kasus teror tagihan yang melibatkan salah satu nasabah mereka bernama Gilang Pratama. Kredivo juga telah mengambil langkah agar kegiatan penagihan selalu dilakukan sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami dan penjelasan tentang persoalan yang terjadi," kata Lily dalam keterangan yang diterima IDN Times, Senin (3/5/2021).