Jakarta, IDN Times - Plt Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) A Pembina Tingkat Nasional Dedeh Kurniasih memohon maaf atas ketidaktahuan dan kurangnya pemahaman terkait prosedur barang hibah impor yang menyebabkan miskomunikasi.
Dedeh Kurniasih menyampaikan permintaan maaf tersebut dalam konteks penyerahan barang hibah berupa alat media pembelajaran untuk peserta didik berkebutuhan khusus tuna netra, yakni keyboard braille.
Dia mengakui pihaknya kurang memahami prosedur yang seharusnya dilakukan dalam penanganan barang hibah dari importir. Hal itu mengakibatkan adanya kegaduhan dan ketidakpahaman dalam penanganan barang tersebut.
“Saya juga permohonan maaf dari kami atas ketidaktahuan dan kekurangan wawasan terkait dengan bagaimana prosedur barang hibah importir sehingga menyebabkan miskomunikasi. Permohonan maaf juga atas kegaduhan media yang selama ini kita ketahui,” kata dia dalam media briefing di kantor DHL Express Indonesia, Cengkareng, Tangerang, Senin (29/4/2024).