Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
20250722_115955.jpg
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (22/7/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Intinya sih...

  • Pemerintah masih menentukan lokasi tambang untuk Muhammadiyah

  • Tambang eks Adaro masih perlu pendalaman data

  • Bahlil ingin memberikan wilayah tambang yang bagus tanpa diskriminasi

Jakarta, IDN Times - Pemerintah belum menetapkan wilayah tambang yang akan diberikan kepada organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan Muhammadiyah.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, proses kajian terhadap lokasi tambang masih berlangsung. Alhasil Muhammadiyah belum memperoleh izin usaha pertambangan khusus (IUPK) dari pemerintah.

"Tambang Muhammadiyah itu kan kita kemarin sudah kita dorong, tapi kita lagi mengkaji kembali," kata Bahlil saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (22/7/2025).

1. Pemerintah ingin memberikan tambang yang bagus

Ilustrasi Tambang (IDN Times/Aditya Pratama)

Bahlil menekankan pentingnya memilih lokasi yang layak agar pemberian IUPK untuk Muhammadiyah tidak menimbulkan ketimpangan. Menurutnya, jika wilayah yang diberikan kurang bagus, hal itu tidak adil.

"Yang harus kita kasih itu kan harus yang bagus, jangan sampai yang jelek. Kalau yang kurang bagus kan sayanya nggak adil dong. Lagi kita carikan yang bagus deh," tuturnya.

2. Tambang eks Adaro masih butuh pendalaman

Ilustrasi tambang batu bara (IDN Times/Aditya)

Bahlil menjelaskan, tim Kementerian ESDM telah mendorong Muhammadiyah mendapatkan wilayah bekas tambang milik Adaro. Namun, setelah dilakukan pengecekan awal, lokasi tersebut dinilai masih memerlukan pendalaman data lebih lanjut.

"Kan tim saya lagi mengecek, kemarin kan kita dorong untuk ke eks (tambang) Adaro. Tapi setelah dicek, data sementara yang masuk ke saya, agaknya masih harus butuh pendalaman karena kita ingin kasihnya yang bagus," sebutnya.

3. Bahlil tak mau bedakan perlakuan dengan ormas lain

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (18/7/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Bahlil menyebut organisasi masyarakat lain seperti Nahdlatul Ulama (NU) telah mendapatkan wilayah tambang yang baik. Dengan prinsip keadilan, dia berkomitmen agar Muhammadiyah juga menerima wilayah dengan kualitas setara.

"Kan NU punya kan bagus, Muhammadiyah juga harus yang bagus. Supaya apa? Niat baik kita itu sejalan dengan apa yang kita eksekusi," ucapnya.

Editorial Team