Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. (dok. Hutama Karya)

Jakarta, IDN Times - Pembangunan proyek Bendungan Ameroro segera rampung. Bendungan itu saat ini sedang melalui tahap impounding atau proses pengisian awal.

Bendungan Ameororo yang berlokasi di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara itu merupakan salah satu dari total 16 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan selesai tahun ini oleh Kementerian PUPR. 

“Secara garis besar dilakukan dengan menutup penuh pintu saluran pengelak kemudian dilakukan pemantauan debit air yang masuk ke daerah genangan dan prosedur ini sudah memenuhi syarat serta persetujuan dari Komisi Keamanan Bendungan (KKB) mengenai segi teknis pembangunan,” ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, Rabu (6/12/2023).

1. Progres pembangunan bendungan sudah lebih dari 98 persen

Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. (dok. Hutama Karya)

Tjahjo mengatakan, progres pembangunan Bendungan Ameroro secara keseluruhan mencapai 98,45 persen.

Khusus untuk paket II yang meliputi persiapan, pembangunan akses jalan serta jembatan, bangunan pelimpah, pembuatan landscape, penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi, pemasangan hidromekanikal hingga clearing area genangan sudah 100 persen.

2. Dibangun oleh HK dan Adhi Karya

Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. (dok. Hutama Karya)

Adapun bendungan tersebut digarap dengan kerja sama operasi (KSO) antara Hutama Karya dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Porsi Hutama Karya sebesar 65 persen, dan Adhi 35 persen.

Bendungan itu memiliki total luas lahan 578,78 hektare (ha) dengan kapasitas tampung 98 juta m3 dan luas genangan 380 ha.

3. Bendungan Ameroro berpotensi menjadi pembangkit listrik

Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. (dok. Hutama Karya)

Bendungan Ameroro berpotensi menambah layanan daerah irigasi seluas 3.363 ha, di mana sebelumnya hanya sebesar 1.903 ha.

Bendungan itu juga akan memenuhi air baku sebesar 511 liter/detik, dan memiliki potensi menjadi pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTM) sebesar 1.3 megawatt.

Bendungan itu juga berfungsi sebagai pengendali banjir di Kabupaten Konawe sebesar 443 m3/detik dan potensi menjadi objek wisata bagi masyarakat sekitar.

Editorial Team