Jasa kurir dan pengiriman barang di Tulungagung berkembang saat pandemik, IDN Times/ Bramanta Pamungkas
Salah seorang konsumen, Nisa (20), mengakui layanan COD merupakan alternatif yang baik dalam sistem pembayaran di e-commerce. Menurutnya, tidak semua konsumen memiliki rekening untuk bertransaksi secara digital.
"Kan ada juga yang anak SMA, SMP, atau ibu-ibu yang malas buat bayar pakai bank. Pengen bayar langsung, jadi memudahkan," katanya.
Senada, Jonathan (22), juga mengatakan sistem pembayaran COD merupakan pilihan tepat bagi mereka yang tidak memiliki akses pembayaran melalui bank. Meski bisa membayar lewat beberapa merchant, Jo menilai tidak semuanya bisa dijangkau oleh konsumen.
"Bisa jadi mereka juga terlalu sibuk. Tapi, yang paling penting konsumen harus paham dulu sih soal sistem COD ini, biar enggak jadi masalah pas barang datang," ucapnya.
Feriadi pun menegaskan layanan COD merupakan keputusan konsumen. Bila terjadi protes di kemudian hari kepada kurir, pria yang juga Presiden Direktur PT Jalur Nugraha Ekakuri (JNE) ini akan terus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
"Jadi, pemilihan jenis pembayaran adalah keputusan pembeli, apabila kemudian ditemukan barang tidak sesuai tentu ini menjadi tanggung jawab penjual bukan kurir," imbuhnya.