Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Terawan Putranto mengatakan Indonesia siap melakukan vaksinasi ke 107 juta penduduk Indonesia. Namun, tidak semua vaksin diberikan cuma-cuma. Sebab, hanya 32 juta orang yang akan disubsidi pemerintah sedangkan 75 juta orang lainnya menggunakan skema mandiri alias vaksin berbayar.
Kondisi tersebut lantas memunculkan pertanyaan, apakah vaksin gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia mustahil dilakukan? Padahal beberapa negara mampu melakukannya.
Menurut Direktur Eksekutif Institute for Development Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, Indonesia sebenarnya mampu melakukannya. Anggarannya berasal dari sisah serapan anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) senilai Rp695,2 triliun.
"Menurut saya anggaran PEN 2020 banyak yang gak terserap, masih bisa dialokasikan kesitu (vaksin). Kedua, kalau diberikan yang bebrayar dan sebagainya akan timbul kecemburan sosial yang besar. Kemudian akses masyarakat kan tidak sama," kata Tauhid kepada IDN Times, Senin (14/12/2020).