Nasib Pusat Perbelanjaan Diprediksi Kian Kelam hingga Akhir Tahun

Jakarta, IDN Times - Nasib pusat perbelanjaan diperkirakan akan terus memburuk hingga akhir tahun 2020. Penurunan ini tidak lain disebabkan dampak virus corona yang bahkan membuat sejumlah pusat perbelanjaan ditutup sementara.
"Untuk dampak periode tiga bulan (terakhir) belum terlihat. Penurunan dari Q4 (kuartal empat Oktober-Desember) 2019 ke Q1 2020 (Januari-Maret) relatif datar, tapi sampai 2020 akhir kemungkinan akan terus turun," kata Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto dalam video conference, Rabu (8/4).
1. Nasib ritel atau mal di luar Jakarta lebih parah
Ferry mengatakan tingkat hunian untuk ritel atau mal di luar Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) bisa lebih buruk nasibnya. Ia menyebut tingkat hunian mal di Bodetabek paling rendah bisa menyentuh 75 persen.
"Kalau dari pasokan 2020 tahunan, di Jakarta dan paling banyak di Bodetabek. Di Jakarta penutupan lumayan, tapi ini berlaku di Jabodetabek," katanya.
Namun ia menambahkan angka ini disebutnya bisa terkoreksi karena masih ada waktu sembilan bulan lagi.