Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM) Bahlil Lahadalia enggan berkomentar banyak akibat dampak virus corona (coronavirus) yang berawal dari kota Wuhan Tiongkok, terhadap realisasi investasi Tiongkok di Indonesia.
"Saya gak tahu (dampaknya)," kata Bahlil di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Senin (27/1).
Padahal pada semester I tahun lalu Tiongkok merupakan negara dengan investasi terbesar ketiga setelah Jepang, dengan nilai investasi sebesar US$2,3 miliar atau 16,2 persen dari total PMA.