Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo percaya bahwa neraca perdagangan Indonesia dengan China akan surplus tahun ini. Artinya nilai ekspor Indonesia ke China lebih besar dibandingkan nilai impornya.
Indonesia masih perlu menggenjot ekspor ke Negeri Tirai Bambu agar keinginan Jokowi bisa tercapai. Sebab, pada periode Januari-Agustus 2022, nilai impor nonmigas Indonesia dari China masih mencapai 44,59 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, nilai ekspor Indonesia ke China pada periode yang sama baru menyentuh 39,08 miliar dolar AS. Artinya masih terjadi defisit sebesar 5,51 miliar dolar AS.