Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) mencatat Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) mengalami defisit sebesar 800 juta dolar AS pada kuartal I-2025. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang mencatat surplus sebesar 7,9 miliar dolar AS.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan, defisit NPI ini sejalan dengan defisit transaksi berjalan yang terjadi di tengah perlambatan ekonomi global.
"Defisit NPI ini disebabkan transaksi modal dan finansial yang mencatat defisit yang terkendali di tengah meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global. Dengan perkembangan tersebut, NPI pada triwulan I-2025 mencatat defisit 0,8 miliar dolar AS," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (22/5/2025).