Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2020 tercatat surplus tipis US$743 juta. Surplus ini berasal dari ekspor sebesar US$4,09 miliar dan impor sebesar US$13,35 miliar
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira menilai terjadi surplus semu. Sebab, terjadi penurunan impor wisata industri manufaktur mengalami kontraksi.
"PMI manufaktur per kuartal I berada di 45,64 persen. Turun dari 51,50 persen pada kuartal sebelumnya dan 52,65 persen pada kuartal I-2019," kata Bhima kepada IDN Times, Kamis (16/4).