Jakarta, IDN Times- Memasuki fase transisi normal baru (new normal), pemerintah mulai membuka pusat perbelanjaan dan mengizinkan sejumlah kegiatan di luar ruangan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dijalankan lebih dari satu bulan, banyak prediksi yang memperkirakan mal akan membeludak dikunjungi pengunjung yang jengah dengan suasana di rumah. Namun ternyata, sejak dibuka pada 15 Juni lalu, jumlah pengunjung mal relatif sedikit. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mencatat jumlah pengunjung hanya berkisar 20-40 persen.
Kenapa demikian?